Setiap manusia lahir punya status yang sama dengan orang tuanya. Status yang diperoleh sejak lahir tidak bisa ditolak, tapi status yang diperoleh dapat diubah.

Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan status sosial seseorang/sekelompok masyarakat dari satu strata sosial ke strata sosial yang lain

Ada 2 bentuk mobilitas sosial:
1. Mobilitas Horizontal :
Perpindahan status sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama
Contoh :
Alih profesi dari tukang ojek ke sopir angkutan
2. Mobilitas Vertikal:
Perpindahan status seseorang / kelompok pada lapisan sosial yang berbeda/tidak sederajat

Ciri utama mobilitas ini adalah terjadinya gerak naik atau gerak turun. Gerak sosial naik disebut social climbing. Gerak sosial turun disebut social sinking.

Bentuk mobilitas yang lain:

a. Mobilitas Antargenerasi :
mobilitas yang dialami oleh dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya. Ada 2 bentuk mobilitas antar generasi, yaitu mobilitas antargenerasi naik dan mobilitas antargenerasi turun.

b. Mobilitas Intragenerasi, yaitu: peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama

Contoh :
Para petani yang tinggal di lereng gunung Merapi, setelah gunung meletus sawah mereka rusak, sehingga mereka beralih profesi sebagai penambang pasir

c. Mobilitas Geografis: perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, seperti transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, imigrasi, emigrasi

Contoh :
Banyak warga masyarakat desa yang dulunya petani mengadu nasib ke kota untuk menjadi pedagang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS SOSIAL

  1. Ukuran keluarga
  2. Ras dan kesukuan
  3. Pendidikan
  4. Jenis kelamin dan nomor urut dalam keluarga
  5. Pernikahan
  6. Penundaan kepuasan
  7. Program-program pemerintah

FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL

  1. Status sosial
  2. Keadaan ekonomi, memungkinkan orang untuk melakukan suatu gerak sosial
  3. Situasi politik, memungkinkan orang untuk melakukan suatu gerak sosial
  4. Motif motif keagamaan. Ada tiga faktor pendorongnya yaitu tugas misioner, tekanan agama lain, hijrah, berpindah ke tempat lain
  5. Faktor kependudukan/demografi
  6. Keinginan melihat daerah lain
  7. Bencana alam

Faktor Penghambat / yang mengalangi Mobilitas Sosial:

  1. Perbedaan rasial
  2. Kebudayaan dan tradisi
  3. Lingkungan asal
  4. Kelas-kelas sosial
  5. Kemiskinan/ekonomi
  6. Perbedaan jenis kelamin

CARA UNTUK MELAKUKAN MOBILITAS KE ATAS

  1. Perubahan standar hidup
  2. Perubahan tempat tinggal
  3. Perubahan tingkah laku
  4. Perubahan nama
  5. Perkawinan
  6. Bergabung (afiliasi) dengan asosiasi tertentu

Pitirim A. Sorokin berpendapat :bahwa dalam gerak sosial vertikal memiliki saluran-saluran sosial dalam masyarakat yang disebut sirkulasi sosial (social circulation)

Macam-macam saluran mobilitas sosial:

  1. angkatan bersenjata
  2. lembaga keagamaan
  3. lembaga pendidikan
  4. organisasi politik,ekonomi, dan keahlian
  5. lembaga perkawinan

AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH MOBILITAS SOSIAL SECARA POSITIF :
– Orang akan berusaha utk berprestasi/ maju karena ada kesempatan untuk pindah strata.
– Mobilitas sosial akan mempercepat tingkat perubahan sosial dalam masyarakat ke arah yang lebih baik.
DAMPAK DARI MOBILITAS SOSIAL
Kalau di dalam masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis maka akan timbul benturan benturan nilai dan kepentingan. konsekuensinya :
– konflik antarkelas
– konflik antarkelompok sosial
– konflik antargenerasi

Kemungkinan lain, akan terjadi penyesuaian kembali setelah konflik

Bentuk penyesuaian kembali (akomodasi):

  1. Koersi, yaitu penyelesaian konflik melalui paksaan/kekerasan.
  2. Kompromi:mMasing-masing pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
  3. Arbitrasi : penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang dapat memberikan keputusan mengikat.
  4. Mediasi: penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang bersifat netral. Kedudukannya hanya sebagai penasehat
  5. Konsiliasi: usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan, melalui lembaga tertentu
  6. Toleransi: usaha untuk menghargai pendapat orang lain tanpa harus memaksakan kehendak sendiri
  7. Ajudikasi, merupakan penyelesaian konflik melalui pengadilan
  8. Stalemate: pihak-pihak yang bertikai berhenti konflik pada titik tertentu

Penyesuaian terhadap program yang diakibatkan oleh adanya mobilitas sosial antara lain:

  1. Perlakuan baru untuk masyarakat kelas sosial atau gerenasi tertentu, misalnya: di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan semua warga mendapat hak dan kedudukan yang sama
  2. Penerimaan individu / kelompok warga dalam kedudukan yang baru, misalnya: pejabat yang sudah pensiun diperlakukan sebagai rakyat biasa
  3. Penggantian dominasi dalam suatu kelompok sosial atau masyarakat, misalnya: setelah Indonesia merdeka semua warga punya hak untuk memperoleh jabatan di pemerintahan

Gerakan sosial ( social movement ) berbeda dengan mobilitas sosial karena gerakan sosial merupakan salah satu bentuk utama dari perilaku kolektif.

Secara formal gerakan sosial diidentifikasi sebagai suatu kolektifitas yang melakukan kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk menunjang / menolak perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau kelompok yang mencakup kolektivitas itu sendiri ( turner dan killian )
Gerakan sosial biasanya lahir dari kelompok yang tidak puas dengan keadaan, atau bisa saja muncul karena rasa ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri. Gerakan sosial dijadikan wadah sebagai tempat penyaluran kegagalan pribadi
Ada beberapa alasan orang ikut dalam gerakan sosial :
Orang merasa bosan
Orang merasa tidak cocok dengan keadaan
Orang yang seharusnya kreatif tetapi tidak mampu berkreasi
Orang dari golongan minoritas
Orang yang bersalah

Contoh gerakan sosial yang sifatnya menunjang atau menolak perubahan
Gerakan orang tua asuh utk menjembatani adanya kesenjangan sosial
Gerakan reformasi yang ingin menata kembali kehidupan masyarakat yang telah rusak karena adanya penyimpangan yang terjadi
Gerakan sosial menuntut berdirinya pemerintah daerah terpisah dari pemerintah pusat
Gerakan sosial yang menuntut seseorang turun dari jabatannya karena tidak puas dengan hasil kerjanya
Masuk akal jika orang yang merasa kecewa / gagal lebih tertarik dengan gerakan sosial dari pada mereka yang hidupnya senang dan merasa puas

BAHAN DISKUSI
Bagaimana pengalamanmu melakukan mobilitas sosial ?
Apakah dalam keluargamu atau lingkunganmu terdapat mobilitas antar generasi/ intragenerasi? Berikan contoh dan penjelasan !
Masyarakat jepang relatif homogen. Jepang termasuk negara yang termaju di dunia. Melihat kenyataan ini, apakah perbedaan dapat menghambat atau justru mendorong kemajuan suatu negara ? jelaskan !
Faktor apa saja yang menjadi penghambat dominan mobilitas sosial di daerahmu ? coba jelaskan!