Category: My story


Beli di Abang-abang

Punya anak satu sering tak tahan godaan untuk membeli sesuatu, dalam rangka oleh-oleh, hadiah, karena kesukaan anak, untuk “menyuap” agar tak marah, atau ibunya sendiri yang pingin beli-beli.

Salah satu benda milik Derick yang sering rusak (tidak pernah hilang) adalah sandal jepit (untuk seterusnya disebut sandal, karena tidak ada yang lain). Jika ia punya lebih dari satu sandal, maka sandal yang ia sukailah yang terus dipakai, hingga sandal yang di-anaktiri-kan meski masih baru (atau tampak baru) jadi kotor berdebu di rak sepatu, atau di teras, atau bahkan di samping rumah dekat kumpulan pot bunga.

Continue reading

Keajaiban Pikiran

Hari ini saya ngajar 9 sesi. Biasanya untuk memulai hari Rabu, saya merasakan beban yang luar biasa berat. Sudah saya pikirkan, pasti saya akan kelelahan, suara habis,  dan pasti kena migren. Ketika pulang pun sampai di rumah saya bisa saja marah-marah terhadap hal-hal kecil yang sepertinya tidak perlu diambil pusing.

Continue reading

SAKIT MATA

Tiga minggu yang lalu keluarga kami mengalami musibah : sakit mata ! Duh, menyakitkan sekali. Sakit matanya sih …. ada obatnya. Tapi sakit karena hubungan sosial kita jadi terbatas itu yang membuat kita sakit : ibaratnya sakit mata turun ke hati.

Continue reading

Salah Sangka

Ada satu hal yang menyentuh setiap ingat peristiwa ini. Pada saat aku mengikuti program KKN di salah satu desa di daerah Gunung Kidul, suatu hari aku menyempatkan diri pulang ke rumah. Dengan penuh suka cita aku naik bis jurusan Yogya. Continue reading